Agustina Basik Basik Nilai Penanganan Perbatasan Berlebihan

25-01-2011 / KOMISI II

Anggota DPR dari Partai Golkar Agustina Basik Basik menilai penanganan perbatasan di daerah perbatasan dan pesisir berlebihan. pasalnya, penanganan tidak hanya melibatkan TNI AD tetapi ada beberapa penugasan perbantuan dari Kodam I Bukit Barisan, Kopassus dan sebagainya.

"Ini serasa bombatis selain dari TNI AD juga ada penugasan dari perbantuan, kopassus,"paparnya dihadapan sidang Paripurna, di Gedung Nusantara II, Selasa, (25/1).

Menurutnya, masyarakat serasa tidak memiliki kebebasan seakan hidupnya dirampok oleh kehadiran petugas yang jaga di perbatasan maupun pesisir. "Bahkan kelihatan tumpang tindih terutama mereka membuat pos di sekitar perkampungan penduduk setempat,"tambah Dapil Papua ini.

Dia menambahkan, pos perbatasan dibangun ditengah kampung menyebabkan masyarakat serasa diawasi. karena itu sebaiknya, bukan hanya di darat tetapi dilajut juga harus ditingkatkan pengawasannya. "Ini terkesan menghamburkan biaya saja,"lanjutnya.

Terkait insiden perampasan senjata pada tanggal 14 jaunari 2010 lalu, Basik-Basik menilai kejadian perampasan tersebut tidak masuk akal karena sangat dekat dengan pos militer setempat. "Kita meminta segera dibentuk tim dari kaukus Papua, maupun Otsus untuk menangani kasus ini,"katanya.

seperti kita ketahui, telah ditangkap seorang pelaku penyerangan Pos Pamtas Yonif 132 Bima Sakti di Kampung Nasem, Merauke, Papua, Pelaku berinisial WB ditangkap prajurit TNI di dalam Kampung Nasem dan selanjutnya diserahkan ke kepolisian untuk diperiksa. (si)


 

BERITA TERKAIT
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...
Belajar dari Kasus di Pati, Jangan Ada Jarak Kepala Daerah dan Rakyatnya
14-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menilai kasus yang terjadi di Pati, Jawa Tengah antara kepala...